Ya Asyiqol Musthofa

Senin, 10 Desember 2012

Bahasa Arab Dasar 41: Marfu'atul Asma


مَرْفُوْعَاتُ الأَسْمَاء
(Keadaan Dirofa’kannya Isim-Isim)
Kelompok Marfu’atul Asma ‘
1. الفَاعِلُ
2. نَائِبُ الفَاعِلِ
3. الْمُبْتَدَأُ
4. الْخَبَرُ
5. اِسْمُ كَانَ
6. خَبَرُ إِنَّ
7. التَّوابِعُ لِلْمَرْفُوْعِ

Bahasa Arab Dasar 40: Macam-Macam Lam


Macam-macam lam:
1. لاَمُ حَرْفِ الْجَرِّ
Contoh:
هَذَا الْكِتَابُ لِمُؤْمِنٍ (Buku ini milik seorang mu’min)
هَذَا الْكِتَابُ لِمُؤْمِنَيْنِ (Buku ini milik dua orang mu’min)
هَذَا الْكِتَابُ لِمُؤْمِنِيْنَ (Buku ini milik orang-orang mu’min)
2. لاَمُ كَيْ
Contoh:
خُلِقْتَ لِتَعْبُدَ اللهَ (Kamu diciptakan agar kamu menyembah Allah)
خُلِقْتُمَا لِتَعْبُدَا اللهَ (Kalian berdua diciptakan agar kalian berdua menyembah Allah)
خُلِقْتُمْ لِتَعْبُدُوْا اللهَ (Kalian semua diciptakan agar kalian semua menyembah Allah)

3. لاَمُ الْجُحُوْدِ
Contoh:
مَا كَانَ الْمُسْلِمُ لِيَشْرَبَ الْخَمْرَ (Tidaklah seorang muslim itu akan minum khomr)
مَا كَانَ الْمُسْلِمَانِ لِيَتَحَاسَدَا (Tidaklah dua orang muslim itu akan saling mendengki)
مَا كَانَ الْمُسْلِمُوْنَ لِيَتْرُكُوْا الصَّلاَةَ (Tidaklah orang-orang muslim itu akan meninggalkan shalat)
4. لاَمُ الأَمْرِ
Contoh:
لِيَدْخُلْ فِى الْمَسْجِدِ (Hendaklah ia masuk ke masjid)
لِيَدْخُلاَ فِى الْمَسْجِدِ (Hendaklah mereka berdua masuk ke masjid)
لِيَدْخُلُوْا فِى الْمَسْجِدِ (Hendaklah mereka semua masuk ke masjid)
5. لاَمُ التَّوْكِيْدِ
Contoh:
لَيَدْخُلُ فِى الْمَسْجِدِ (Sungguh ia akan masuk masjid)
لَيَدخُلاَنِ فِى الْمَسْجِدِ (Sungguh mereka berdua akan masuk masjid)
لَيَدْخُلُوْنَ فِى الْمَسْجِدِ (Sungguh mereka semua akan masuk masjid)

Bahasa Arab Dasar 39: Macam-Macam Laa


Macam La
1. Laa Nahiyah
Laa nahiyah adalah huruf لاَ yang berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah)
Ciri dari laa nahiyah adalah menjazmkan fi’il mudhori’.
Contoh:
لاَ تَمْزَحْ (Janganlah kamu begurau!)
لاَ تَدْخُلاَ (Janganlah kalian berdua masuk!)
لاَ تَلْعَبُوْا (Janganlah kalian semua bermain!)

2. Laa Nafiyah
Laa nafiyah adalah huruf لاَ yang berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak)
Ciri dari laa nafiyah adalah tidak menjazmkan fi’il mudhori’
Contoh:
لاَ تَمْزَح (Kamu tidak begurau)
لاَ تَدْخُلاَن (Kalian berdua tidak masuk)
لاَ تَلْعَبُوْنَ (Kalian semua tidak bermain)

Bahasa Arab Dasar 38: Adawatul Jazimah

2. Al-Adawatul Jazimah
Al-Adawatul Jazimah adalah alat-alat yang digunakan untuk menjazmkan fi’il
Macam-macam alat penjazm:
a. Alat penjazem yang menjazemkan satu fi’il
Kelompok penjazm satu fi’il
1. لَمْ
Contoh:
لَمْ يَحْضُرْ زَيْدٌ فِى التَعْلِيْم (Zaid tidak hadir dalam kajian)

2. لَمّا
Contoh:
لَمَّا يَحْضُرُوْا (mereka belum hadir)
3. أَلَمْ
Contoh:
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ مُفِيْدَةٌ ؟ (Apakah kamu tidak tahu bahwa bahasa arab itu sangat berfaedah?)
4. لاَمُ الأَمْر
Contoh:
لِيُكْرِمْ صَاحِبُ الْبَيْتِ ضَيْفَهُ (Hendaklah tuan rumah itu menghormati tamunya)
5. لاَ النَّاهِيَةُ
Contoh:
لاَ تَعْبُدُوا أَصْنَامًا (Janganlah kalian menyembah patung-patung!)
b. Alat penjazm yang menjazmkan dua fi’il
Kelompok penjazem dua fi’il
1. إِنْ
Contoh:
إِنْ تَجْتَهِدْ تَنْجَحْ (Jika engkau bersungguh-sungguh niscaya engkau akan sukses)
2. مَنْ
Contoh:
مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ (Barangsiapa yang menanam, ia akan menuai)
3. مَا
Contoh:
مَا تَعْمَلْ مِنْ عَمَلٍ يُكْتَبْ (Amalan apasaja yang engkau lakukan, niscaya ia akan dicatat)
4. مَهْما
Contoh:
مَهْمَا تَقْرَأْ مِنْ كِتَابٍ يَنْفَعْ (Buku apasaja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)
5. مَتَى
Contoh:
مَتَى تَرْجِعْ أَرْجِعْ (Kapansaja engkau kembali, aku akan kembali)
6. أيَّانَ
Contoh:
أَيَّانَ يَذْهَبْ مُحَمَّدٌ أذْهَبْ (Kapansaja Muhammad pergi, saya akan pergi)
7. أَيْنَ
Contoh:
أَيْنَ تَهْرُبْ أَقْبِضْ (Kemana saja engkau melarikan diri, akan kutangkap)
8. حَيْثُمَا
Contoh:
حَيْثُمَا تَذْهَبْ أَتَّبِعْ (Kemana saja engkau pergi, aku akan ikut)
9. كَيْفَمَا
Contoh:
كَيفَمَا تَجْلِسْ أَجْلِسْ (Bagaimana saja  engkau duduk, begitulah aku akan duduk)
10. أَيٌّ
Contoh:
أَيُّ ءَايَةٍ تَقْرَأْ تُؤْجَرْ (Ayat apasaja yang engkau baca, engkau akan diberi pahala)

Bahasa Arab Dasar 37: Amil-Amil Pada Fi'il


عَوَامِلُ الأَفْعَالِ
(Amil-amil pada Fi’il)
Amil Fi'il
1. Al-Adawatun Nashibah
Al-Adawatun Nashibah adalah alat-alat yang digunakan untuk menashobkan fi’il.
Macam-macam alat penashob
a. أَنْ
Contoh:
أَنَا أُرِيْدُ أَنْ أذْهَبَ إِلَى الْمَسْجِدِ (Aku ingin pergi ke masjid)
b. لَنْ
Contoh:
لَنْ يَنْجَحَ الْكَسْلاَنُُ (Tidak akan sukses orang yang malas)

c. إِذَنْ
Contoh:
إِذَنْ تَنْجَحَ (Jika demikian, engkau akan sukses)
d. كَيْ
Contoh:
اِجْتَهِدْ يَا أَخِيْ كَيْ تَنْجَحَ (Bersungguh-sungguhlah saudaraku, agar engkau sukses)
e. لاَمُ كَيْ
Contoh:
اِرْفَعْ صَوْتَكَ لِيَسْمَعُوْا (Angkatlah suaramu, agar mereka dapat mendengar)
f. لاَمُ الْجُحُوْدِ
Contoh:
مَا كَانَ الْمُسْلِمُ لِيَسْخَرَ أَخَاهُ (Seorang muslim tidak akan mencemooh saudaranya)
g. حَتَّى
Contoh:
لاَ تَتَحَدَّثُوْا حَتَّى يَنْتَهِيَ الدَّرْسُ (Janganlah kalian ngobrol hingga pelajaran selesai!)

Bahasa Arab Dasar 36: Ciri-Ciri I'rob Fi'il


Alamat I'rob Fi'il
Catatan:
Asal I’rob dari suatu fi’il adalah marfu’. Fi’il ini menjadi berubah I’robnya manakala ada sesuatu yang menyebabkannya menjadi manshub ataupun majzum. Sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan I’rob dari suatu fi’il dikenal dengan nama ‘amil.

Bahasa Arab Dasar 35: Fi'il Al-Af'alul Khomsah

3. Fi’il Al-Af’alul Khomsah
Fi’il al-af’alul khomsah adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun.
Perhatikan tabel tashrif fi’il mudhori’ berikut:
Tabel Af'alul Khomsah
Dari tashrif diatas, terlihat bahwa fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun adalah:
  1. يَكْتُبَانِ
  2. يَكْتُبُوْنَ
  3. تَكْتُبَانِ
  4. تَكْتُبُوْنَ
  5. تَكْتُبِِيْنَ
Kelima fi’il ini dikenal dengan nama Al-Af’alul Khomsah (Fi’il-fi’il yang Lima)

Bahasa Arab Dasar 34: Pembagian Fi'il Mudhori'


Fi'il Mu'rob
1. Fi’il Shohih Akhir
Fi’il shohih akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf shohih.
Contoh:
يَدْخُلُ (masuk)
يَخْرُجُ (keluar)
يَقْرَأُ (membaca)
2. Fi’il Mu’tal Akhir
Fi’il mu’tal akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf ‘illat.
Fi’il mu’tal akhir terbagi menjadi 3:

a. Mu’tal Alif
Contoh:
يَرْضَى (meridhoi)
يَنْهَى (melarang)
b. Mu’tal Wawu
يَدْعُوْ (menyeru/berdo’a)
يَغْزُوْ (berperang)
c. Mu’tal ya’
يَرْمِى (melempar)
يَزْنِى (berzina)

Bahasa Arab Dasar 33: Fi'il Mabni

2. Fi’il Mabni
Fi’il mabni adalah fi’il yang keadaan akhirnya selalu tetap dan tidak mengalami perubahan
Kelompok Fi’il Mabni
a. Fi’il Madhi
Contoh:
كَتَبَ مُحَمَّدٌ الرِّسَالَةَ (Muhammad telah menulis surat itu)
مَا كَتَبَ مُحَمَّدٌ الرِّسَالَةَ (Muhammad tidak menulis surat itu)

b. Fi’il Amr
Contoh:
اُكْتُبْ هَذَا الدَّرْسَ (Tulislah pelajaran ini)
يَا أَخِيْ اُكْتُبْ هَذَا الدَّرْسَ (Wahai saudaraku tulislah pelajaran ini)
c.Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan nun niswah atau dengan nun taukid
- Nun niswah adalah nun yang terdapat dalam suatu fi’il untuk menunjukkan jenis perempuan yang keadaannya berharokat fathah.
Pada fi’il mudhori’, nun niswah terdapat pada fi’il َيَكْتُبْنَ dan تَكْتُبْنَ
Contoh:
الْمُسْلِمَاتُ يَكْتُبْنَ الرِّسَالَةَ (Para muslimah sedang menulis surat)
الْمُسْلِمَاتُ لَنْ يَكْتُبْنَ الرِّسَالَةَ Para muslimah tidak akan menulis surat)
- Nun taukid adalah huruf nun yang bersambung dengan suatu fi’il yang berfungsi sebagai penguat makna fi’il.
Contoh:
أَ تَسْمَعَنَّ الأَذَانَ؟ (Apakah kamu benar-benar mendengar adzan?)
ألَمْ تَسْمَعَنَّ الأَذَانَ؟ (Apakah kamu benar-benar tidak mendengar adzan?)
Catatan:
  • I’rob suatu kata ada 4 macam, yaitu rofa’, nashob, jar, dan jazm. Untuk isim hanya terdiri dari i’rob rofa’, nashob dan jar serta tidak ada i’rob jazm. Untuk fi’il hanya terdiri dari i’rob rofa’, nashob dan jazm serta tidak ada i’rob jar.
  • Semua fi’il mudhori’adalah termasuk fi’il mu’rob, kecuali apabila bersambung dengan nun niswah atau nun taukid.

Bahasa Arab Dasar 32: Fi'il Mu'rob Dan Fi'il Mabni


1. Fi’il Mu’rob
Fi’il mu’rob adalah fi’il yang dapat berubah keadaan akhirnya karena adanya perbedaanletak dalam suatu kalimat
Contoh:
يَكْتُبُ مُحَمَّدٌ الدَّرْسَ (Muhammad mencatat pelajaran)
لَنْ يَكْتُبَ مُحَمَّدٌ الدَّرْسَ (Muhammad tidak akan mencatat pelajaran)
لَمْ يَكْتُبْ مُحَمَّدٌ الدَّرْسَ (Muhammad tidak mencatat pelajaran)
I'rob Fi'il

a. Fi’il Marfu’
Fi’il marfu’ adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok dhommah
Contoh:
يَكْتُبُ – يَجْلِسُ – يَفْهَمُ
b. Fi’il Manshub
Fi’il manshub adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok fathah
Contoh:
لَنْ يَكْتُبَ – لَنْ يْجْلِسَ -لَنْ يَفْهَمَ
c. Fi’il Majzum
Fi’il majzum adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok sukun
Contoh:
لَمْ يَكْتُبْ – لَمْ يَجْلِسْ -لَمْ يَفْهَمْ

Bahasa Arab Dasar 31: Pembagian Fi'il Di Tinjau Dari Objeknya


Diagram Fi'il Lazim Muta'addi
1. Fi’il Lazim
Fi’il lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif)
Contoh:
قَامَ زَيْدٌ (Zaid berdiri)
حَضَرَ مُحَمَّدٌ (Muhammad telah hadir)
جَلَسَ عَلِيٌّ (Ali duduk)

2. Fi’il Muta’addi
Fi’il muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif)
Contoh:
فَهِمَ زَيْدٌ الدَّرْسَ (Zaid memahami pelajaran)
شَرِبَ مُحَمَّدٌ العَسَلَ (Muhammad minum madu)
أَكَلَ عَلِيٌّ الْخُبْزَ (Ali makan roti)
Cara Membuat Fi’il Muta’addi
1. Dibuat mengikuti wazan (pola) فَعَّلَ
Contoh:
حَسُنَ –> حَسَّنَ
سَهُلَ –> سَهَّلَ
2. Dibuat mengikuti wazan (pola) أَفْعَلَ
Contoh:
خَرَجَ –> أَخْرَجَ
كَمُلَ –> أَكْمَلَ