Ya Asyiqol Musthofa

Selasa, 08 Januari 2013

Bahasa Arab Dasar 54: Catatan Mubtada Khobar

Catatan:
1. Susunan mubtada’ dan khobar membentuk jumlah isimiyah, sedangkan susunan fi’il dan fa’il membentuk jumlah fi’ilyah.
Contoh:
الْمُسْلِمُ حَضَرَ (Jumlah isimiyah)
حَضَرَ الْمُسْلِمُ (Jumlah fi’liyah)
2. Apabila khobar berupa jumlah fi’liyah yang fa’ilnya berupa dhomir, maka harus mengikuti mubtada’nya dari sisi bilangan dan jenisnya.
Contoh:
الْمُسْلِمُ حَضَرَ
الْمُسْلِمُوْنَ حَضَرُوْا
الْمُسْلِمَةُ حَضَرَتْ
الْمُسْلِمَاتُ حَضَرْنَ

3. Terkadang letak khobar didahulukan daripada mubtada’. Khobar ini dinamakan khobar muqoddam (خَبَرٌ مُقَدَّمٌ) dan mubtada’nya dinamakan mubtada’ muakhkhor (مُبْتَدَأٌ مُؤَخَّرٌ)
Contoh:
فِى الْبَيْتِ رَجُلٌ
عِنْدِى فُلُوْسٌ
4. I’rob dari khobar yang berbentuk murokkab adalah fi mahalli rof’in ( فِى مَحَلِّ رَفْعٍ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar